Selasa, 05 Agustus 2014

MIKROBIOLOGI PETERNAKAN FS KODI







PRAKTIKUM I
PENYIAPAN MEDIUM















BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Medium adalah bahan yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme di atas atau didalamnya . meskipun persyaratan nutrien mikroorganisme amat beragam , namun sebagai makluk hidup mereka mempuyai kebutuhan dasar yang sama,yaitu meliputi air, karbon, energy, dan faktor tumbuh.
Faktor tumbuh ialah komponen seluler esensial yang tidak dapat disentesis oleh suatu organisme dari sumber dasar karbon dan nitrogennya. Komponen sel tersebut dapat berupa asam-asam amino atau vitamin. Bagi banyak hetetotropf, kebutuhannya akan factor tumbuh sudah dapat di penuhi oleh ekstrak daging atau kaldu nutrien.
Keasaman (pH) medium juga amat penting bagi pertumbuhan organisme, terutama kerja enzim sangat dipengaruhi oleh pH. Sebagian besar bakteri tumbuh paling baik pada sekitar 6,8 – 7,  namun ada juga yang menghendaki pH yang lebih alkalin.
Berdasarkan komposisi kimiawinya dikenal medium sintetik dan medium non sintetik atau kompleks. Komposisi kimiawi medium sintetik diketahui dengan pasti dan biasanya dibuat dari bahan-bahan kimia yang kemurniannya tinggi. Medium semacam ini dapat diulang perbuatannya kapan saja akan diperoleh hasil yang sama. Komposisi kimiawi non sintetik tidak diketahui dengan pasti misalnya bahan – bahan yang terdapat dalam kaldu nutrien, yaitu ekstrak daging dan pepton mempunyai komposisi kimiawi yang tidak pasti.Karena kaldu nutrien merupakan medium yang paling umum digunakan dalam bakteriologi.
Sebagai bahan untuk membuat medium menjadi padat dapat di pakai agar-agar (paling umum) gelatin atau gel silica. Bahan utama agar-agar adalah galaktan ,yaitu suatu kompleks karbohidrat yang di ekstraksi dari alga marin genus gelidium namun sebagian besar mikroorganisme tidak dapat menggunakan sebagai makanan sehingga agar-agar dapat berlaku semata –mata sebagai bahan pemadat. Agar-agar menjadi larut atau cair bila dipanaskan pada suhu hampir 1000C dan tetap menjadi cair bila di dinginkan sampai 430C. Berbeda dengan gelatin, agar-agar harus di panaskan lagi sampe 100 derajat celcius untuk mencairkannya  kembali. Namun tidak di anjurkan untuk membiarkan medium agar menjadi padat lalu mencairkan kembali lebih dari dua kali karena dapat memberikan hasil yang kurang baik.
B.      TUJUAN
Mempelajari prosedur umum untuk merekonstitusi ( mengembalikan kepada keadaan asalnya ) dan menaruhnya dalam jumlah yang dikehendaki, ke dalam wadah -  wadah yang sesuai

C.      ALAT DAN BAHAN

1.      Alat
·         Gelas piala / labu 2 buah 200 ml
·         Gelas ukur 250 ml
·         Timbangan elektrik
·         Kapas untuk sumbat
·         Kompor pemanas
·         Timbangan
·         Spatula atau sendok
·         Batang pengaduk dari kaca atau pemusing magnetik beserta batangnya
·         Pembakar bunsen
·         9 tabung reaksi berukuran 16x150mm
·         8 cawan petri
·         Pipet 10 ml
·         Kapas untuk sumbat
·         Keranjang tabung
2.      Bahan
·         Aquades
·         Nutrien agar
·         Garam kristal
·         Alkohol
D.     PROSEDUR KERJA

1)      Ambillah botol berisi medium NA , tentukan jumlah medium yang harus direhidrasi dalam satu liter air. Siapkan 110 ml medium
2)      Ukurlah 110 air suling dengan gelas ukur yang tepat yaitu 200 atau 250 ml.
3)      Tuangkanlah air suling tersebut ke dalam gelas piala berukuran 250 ml.
4)      Siapkan timbangan. Letakkanlah wadah yang akan dipakai untuk menimbang.Tentukanlah berat wadah dengan memperhatikan hal – hal berikut :
a.      Wadah untuk menimbang dapat berupa kertas ( kertas roti atau kertas minyak ) bila menimbang 10 – 15 gr , atau berupa gelas piala kecil atau wadah lain untuk menimb ang yang lebih besar
b.      Perhatikanlah baik – baik timbangan supaya menyesuaikan ketepatan jumlah yang diinginkan.
c.       Perhatikanlah timbangan dengan skala masing-masing
5)      Ambillah medium NA dengan spatula atau sendok yang disediakan dan timbanglah 2,3 gr ( tidak termasuk berat wadah  ).
6)      Kemudian medium tersebut dicampur dengan aquades sebanyak 100 ml, lalu  di tempatkan di Stir untuk pencampuran bahan
7)      Lalu medium agar dididihkan selama beberapa menit untuk melarutkannya. Medium dididihkan sampai terlihat bening.
8)      Setelah itu medium diturunkan dari kompor pemanas lalu ditutup dengan kapas.



















BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum dapat menumbuhkan mikroorganisme dengan sebaik-baiknya, pertama-tama harus dapat memahami kebutuhan dasarnya dan mencoba memformulasikan suatu medium yang memberikan hasil terbaik.
Agar mikroorganisme dapat tumbuh dan berkembang dengan baik didalam media, perlu diperhatikan persyaratan berikut :
§  Bahwa didalam media harus terkandung  semua unsur nutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan
§  Media harus mempunyai tekanan osmotik, tegangan dan pH yang sesuai dengan kebutuhan mikroba
§  Media harus dalam keadaan steril, artinya sebelum ditanami mikroba yang dimaksud  tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan

Dalam pembuatan pembuatan medium sebaiknya menggunakan air aquades karena pada umumnya sudah mengandung ion kalsium dan magnesium yang tinggi. Berdasarkan sumber karbon. Berdasarkan pada sumber karbon yang digunakannya, organisme dibagi menjadi dua kelompok  yaitu autotrof yaitu organisme yang dapat mensistesis semua komponen selnya dari karbon dan heterototrof  yaitu organisme yang memerlukan satu atau lebih senyawa organik sebagai sumber karbonya.sadankan hetetotrof dapat berupa asam amino atau senyawa protein intermediate seperti peptide, proteose, dan pepton.
Factor tumbuh ialah komponen seluler esenil yang tidak dapat disintesis oleh suatu organisme dari sumber dasar karbon dan nitrogennya. Keasaman( pH) medium juga amat penting bagi pertumbuhan organisme, terutama kerja ensim sangat di pengaruhi oleh pH. Sebagian besar bakteri tumbuh paling baik pada sekitar 6,8 – 7. Namun ada juga yang menghendaki pH yang lebih alkalin. Yang seringkali digunakan untuk menumbuhkan organisme yang lebih rewel harus di sesuaikan  pHnya menjadi 7,3









PRAKTIKUM II
STERILISASI BAHAN DAN PERALATAN










BAB I
 PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG

Yang dimaksud dengan sterilisasi ialah suatu proses untuk mematikan semua organisme yang terdapat pada atau didalam suatu benda. Ada 3 cara utama yang umum dipakai dalam sterilisasi yaitu ;
1)      Penggunaan panas
2)      Penggunaan bahan kimia dan
3)      Penyaringan (filtrasi)
Sterilissasi basah biasanya dilakukan di dalam autokklaf(karena mudah di angkat) daengan menggunakan uap air jenuh bertekanan pada suhu 121 0C selama 15 menit. Karena naiknya titik didih air menjadi 121 0C itu disebabkan oleh tekanan 1 atmosfer (atm). Padaa tempat-tempat yang lebih tinggi diperlukan tekanan yang lebih besar untuk mencapai suhu 121 0C. panas lembab sangat efektif meskipun pada suhu yang tidak begi tinggi,karena uap air berkondensasi pada bahan-bahan yang disterilkan,dilepaskan panas sebanyak 686 kalori per gram uap air pada suhu 121 0C. panas ini mendenaturasikan atau mengkoagulasikan protein pada organism hidup dengan demikian mematikannya. Sterilisasi  basah dapat di gunakan digunakan mensterilkan bahan apa saja yang di tembus uap air misalnya media biakan yang umum, air aquades,peralatan laboratorium,biakan yang akan di buang ,media tercemar, dan bahan – bahan dari karet. Cara ini selalu dilakukan di rumah sakit untuk mensterilkan berbagai macam peralatan.
Ada 4 hal yang harus dipenuhi bila melakukan sterilisasi basah yaitu ;1) sterilisasi bergantung pada uap karena itu udara harus dikosongkan betul-betul dari sterilisator,2) semua bagian bahan yang disterilkan harus terkena uap, karena itu tabung dan labud harus diletakkan dalam posisi tidur agar udara tidak terperangkap didasarnya,3) bahan yang berpori atau berbentuk cair harus  permeabel terhadap uap,4) suhu sebagaimana yang terukur oleh termometer mencapai 1210c  dan dipertahankan selama 15 menit.
Dibandingkan dengan panas lembab,panas kering kurang efisien dan membutuh suhu lebih lama untuk sterilisasi. Hal ini disebabkan karena tanpa kelembaban tidak ada panas laten. Bentuk kehidupan yang paling tahan panas, yaitu endospora bakteri, berperilaku seakan-akan tidak mengandung kelembaban, maka panas kering harus mencapai 160 – 175 0C untuk dapat mematikannya. Ada hubungan yang antara tinggi rendahnya suhu dengan lamanya pemanasan.
Sterilisasi panas kering dapat di terapkan pada apa saja yang tidak menjadi rusak , menyala, hangus, atau menguap pada suhu tersebut. Bahan-bahan yang biasa disterilkan dengan cara ini misalnya barang pecah belah seperti pipet, tabung reaksi, cawan petri dari kaca botol sampel, peralatan seperti jarum suntik,dan bahan-bahan tidak tembus uap seperti gliserin, minyak, vaselin, dan bahan-bahan berupa bubuk. Bahan-bahan yang di sterilkan harus dilindungi (dibungkus,disumbat, atau menaruhnya dalam satu wadah tertutup) untuk mencegah kontaminasi setelah dikeluarkan dari oven
B.      TUJUAN
Memahami berbagai macam prosedur sterilisasi

C.      ALAT DAN BAHAN
a.      Bahan dan alat yang akan disterilkan
b.      Autoklaf
c.       Oven

D.     PROSEDUR KERJA
a.      Pelajarilah sterilisator yang disediakan beserta bagian-bagiannya
b.      Tuangkan air suling secukupnya  ke dalam tubuh sterilisator.
c.       Tatalah tabung berisi media didalam wadah aluminium bagian dalam sehingga tersedia ruangan untuk bergeraknya uap air secara bebas di antara tabung-tabung selama sterilisasi.Taruhlah wadah-wadah tersebut didalam tubuh sterilisator.
d.      Letakkan tutup sterilisator pada tubuhnya dengan cara mempertemukan tanda-tanda panah petunjuk dan memasukkan tabung pengeluaran gas ke dalam saluran pengarah pada dinding bagian dalam wadah aluminium.Ayunkan baut-baut penahan keatas ke tempatnya yang sesuai pada tutup sterilisator dan kencangkan masing-masing murnya secara merata sedemikian sehingga tekanannya seragam dan letak tutupnya benar-benar ditengah.
e.      Bukalah pengatur klep pengaman,dalam keadaan terbuka penahan tersebut lurus letaknya.Pasanglah pemanasnya.Uap yang berbentuk pada dasar tubuh sterilisator akan mengalir ke atas di seputar wadah bagian dalam dan kemudian ke bawah diantara tabung-tabung ke dasar wadah, memaksa keluarnya udara dari dasar ke atas melalui tabung pengeluaran fleksibel dan klep pengaman.
f.        Bila uap air mulai keluar dengan deras, tutuplah klep pengaman dengan cara mendorong pengantarnya ke bawah sehingga posisinya mendatar. Maka tekanan di dalam sterilisator pun akan naik dan dapat di baca pada alat pengukur.
g.      Bila alat tolok tekanan menunjuk pada 15 psi atau 1 atm kurangi pemanasan seperlunya cukup untuk mempertahankan tekanan tersebut namun sumbat pengaman tidak terlempar.
h.      Sterilkan media anda dengan cara mempertahankan tekanan 1 atm selama 15 – 20 menit. Awasi tekanan selama berproses. Sumbat pengaman yang terletak langsung di belakang pegangan tutup akan terlepas secara otomatis bila tekanan mencapai 3,5 psi atau 2,3 atm. Bila hal ini sampai terjadi maka harus dipasang sumbat baru.
i.        Untuk memriksa apakah bagian terdalam benda yang disterilkan betul-betul menjadi steril pada akhir proses, dapat disertakan berbagai macam produk komersial yang akan berubah warna bila persyaratan suhu dan lamanya waktu terpenuhi.
j.        Pada akhir proses matikan pemanasan dan tunggulah sampai tekanan kembali nol.
k.       Bila alat tolok tekanan telah menunjukkan angka nol dan suhu telah turun sampai jauh dibawah 1000c, bukalah pengatur klep pengaman dengan cara meluruskannya untuk mengeluarkan sisa uap yang tertinggal didalam. Kendurkan mur, lepaskan baut-bautnya putar tutupnya dan angkatlah.











BAB II
PEMBAHASAN


A.      STERILISASI BAHAN DAN PERALATAN
                Sterilisasi adalah suatu proses untuk mrematikan semua organisme yang terdapatdi dalam suatu benda-benda yang telah kita gunakan dalam praktikum. Ada 3 cara utama yang umum di pakai dalam sterilisasi yaitu : penggunaan panas, penggunaan bahan kimia, dan penyaringan (filtrsi).
1.      Penggunan panas

a)      Panas uap
             Jenis sterilisasi secara panas uap adalah pendidihan selama 1000C pada permukaan laut. Namun pendidihan selama beberapa menit akan membunuh sebagian besar patogen. Untuk mensterilkan permukaan dari suatu media padat,maka uap harus benar-benar berkontak dengannya tetapi hal ini tidak berlaku pada sterilisasi bahan cair,namun pada peralatan gelas kering, perban dan sejenisnya.menggunakan kertas.

b)      Panas kering
             Salah satu metode sterilisasi panas kering yang paling sederhana adalah pembakaran langsung ( direrct tlaming ). Metode ini sering di gunakan dalam lep mikrobiologi setelah mensterilkan lop inokulasi. Maka bahan-bahan yang akan disterilkan di masukkan dalam sebuah oven umunya dengan temperatur sekitar 1700C yang di pertahankan selama 2 jam sudah cukup untuk menghasilkan sterilisasi. Jelas pada metode ini lebih membutuhkan panas yang lebih tinggi dan membutuhkan waktu yang lama di banding dengan sterilisasi panas uap.
             Sterilisasi yang efektif dengan menggunakan panas basah dengan titik didih air,temperatur yang tinggi ini dapat mencapai dengan menggunakan panas uap bertekanan dalam sebuah Autoclave.
Sterilisasi dalam Autoclave  adalah paling efektif ketika uap panas yang timbul berkontak. Secara langsung dengan organisme  pada kondisi seperti itu dengan uap pada tekanan sekitar 15 pound inchi ( 1210C) akan membunuh semua organisme dan sporanya dalam waktu 15 menit.

2.      Penggunaan Bahan Kimia
       Bahan-bahan kimia yang dapat digunakan untuk sterilisasi dengan menggunakan  gas ialah etilen oksida, asam parasetat, formaldehyde dan glutaral dehida alkalin,

3.      Penyaringan ( filtrasi)
       Filtrasi ini dilakukan dalam mensterilisasi bahan-bahan yang tidak tahan panas, seperti beberapa media biakan yaitu : enzim, vaksin, da larutan – larutan antibiotik.
      Maka dalam praktikum tentang sterilisasi di laboratorium biologi fakultas peternakan  Undana mengunakan cara dalam mensterilkan medium dengan Autoclave  ( sterilisasi panas uap ) maka demikian,medium  agar  dan medium cair NaCL fisiologis yang disterilkan  akan bebas dari bakteri.













PRAKTIKUM III
ISOLASI BAKTERI DARI SUATU CAMPURAN









BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
           Mikroba dilingkungan mana saja pada umumnya terdapat dalam populasi campuran. Boleh dikatakan amat jarang mikroba dijumpai  sebagai suatu spesies tunggal di alam. Untuk mencirikan dan mengdentifikasi suatu spesisi mikroorganisme tertentu, pertama-tama sepsis tersebut harus dapat dipisahakan dari organism lain yang umum dijumpai dalam habitatnya lalu ditumbuhkan menjadi biakan murni.
                Biakan murni adalah biakan yang sel-selnya berasal dari suatu pembelahan sel tunggal. Media biakan murni diperlukan karena semua metode mikrobiologis yang digunakan untuk menelaah dan mengidentifikasi mikoorganisme, termasuk penelaahan cirri-ciri cultural, morfologis, fisiologis, maupun serologis memerlukan suatu populasi yang terdiri dari satu macam mikroorganisme saja.
           Ada beberapa metode untuk memperoleh biakan murni dari suatu biakan campuran. Dua diantaranya paling sering digunakan ialah teknik cawan gores dan cawan tuang. Kedua metode ini didasarkan pada prinsip yang sama yaitu mengencerkan organism sedemikian rupa sehingga individu spesies dapat dipisahkan dari lainnya, dengan anggapan bahwa setiap koloni terpisah yang tampak pada cawan petri setelah inkubasi berasal dari satu sel tunggal.
B.      METODE CAWAN TUANG :
           Cara lain untuk memperoleh koloni dari populasi campuran mikroorganisme ialah dengan cara mengencerkan specimen dalam medium agar yang telah dicairkan dan didinginkan pada 500 C, kemudian dicawankan karena konsentrasi sel-sel mikroba dalam specimen pada umumnya tidak diketahui sebelumnya sehingga satu diantara cawan tersebut yang mengandung koloni-koloni, terpisah diatas permukaan maupun di dalam agar.

C.      TUJUAN
Mempelajari cara-cara mengisolasi bakteri dari suatu campuran dengan teknik cawan gores dan cawan tuang


D.      ALAT DAN BAHAN
1.      3 cawan petri steril
2.      3 tabung reaksi NA yang telah diekuilibrasikan dalam pemanas air yang bersuhu 500 C
3.      Jarum pindah
4.      Lup inokulasi

A.      PROSEDUR KERJA
1.      Berilah cawan-cawan petri tersebut dengan nomor 1,2, dan 3
2.      Mengambil 3 tabung agar nutrient dari penangas air keringkan bagian luar tabung dengan kain penyeka, lalu berilan nomor 1, 2, dan 3
3.      Kocoklah tabung berisi suspense biarakan campuran dengan gerakan kesamping sehingga kekeruhannya tampak rata dan hati-hati agar tutupannya tidak basah.
4.      Secra aseptic tuangkan agar dari tabung 1, 2, dan 3 ke cawan petri yang bernomor 1, 2, dan 3 lalu biarkan agar teresbut menjadi padat.
5.      Letakkan cawan petri tersebut dalam keadaan terbuka dalam waterbath untuk diinkubasikan pada suhu 370 sema 48 jam.



















BAB II
PEMBAHASAN


A.      ISOLASI BAKTERI
                Isolasi bakteri adalah untuk mencirikan dan mengidentifikasi suatu mikroorganisme tertentu. Biakan murni adalah biakan yang sel-selnya berasal dari suatu pembelahan sel tunggal. Biakan-biakan murni diperlukan karena metode mikrobiologis yang digunakan untuk mencirikan dan mengidentifikasi mikroorganisme termasuk penelaahan, cirri-ciri kultur, morfologis, fisiologis, maupun serologis yang memerlukan populasi yang terdiri dari satu macam mikroorganisme saja.
                Ada 2 metode untuk memperolehbiakan murni dari suatu biakan campuran yaitu :
a.      Metode cawan gores
b.      Metode cawan tuang
                       Dari kedua metode ini pada prinsip yang sama dalam mengencerkan organism sedemikian rupa sehingga individu spesies dapat dipisahkan dar yang lainnya.
a.      Metode cawan gores
Untuk memperoleh hasil yang baik membutuhkan ketrampilan yang baik dengan berpengalaman. Metode ini memiliki dua keuntungan yaitu menghemet bahan dan menghemat waktu. Metode cawan gores dilakukan dengan baik tetapi  kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan. Satu sel bakteri berukuran 1/10.000 cm. bila dignakan teknik menggores yang baik maka pada suatu area tertentu pada permukaan medium yang digores, maka sel-sel bakteri akan terpisahkan cukup jauh sehingga tidak bersentuhan, lalu diperoleh koloni murni bagi kebanyakan bakteri, setelah masa inkubasi selam 24 jam satu koloni murni dapat terdiri dari 50-72 genersi sel yang timbul dari satu sel induk tunggal.
b.      Metode cawan tuang
Cara lain untuk memperoleh koloni murni dari campuran mikroorganisme dalah dengan cara mengencerkan specimen dalam medium agar yang sudah dicairkan dan didinginkan pada suhu 500 C yang kemudian akan dicawankan karena konsentrasi sel-sel mikroba didalam specimen yang pada umumnya dilakukan beberapa tahap sehingga sekurang-kurangnya diantara cawan-cawan tersebut dapat mengandung kolono-koloni terpisah diatas permukaan atau didalam agar. Tetapi metode ini memboroskan bahan dan waktu namun tidak memerlukan ketrampilan yang terlampau tinggi atau berpengalaman.





















PRAKTIKUM IV
HASIL PENGAMATAN DAN ISOLASI























HASIL PENGAMATAN


Ada berbagai cara untuk mengukur jumlah sel, antara lain dengan hitungan cawan ( plate count ), hitungan mikroskopis langsung (direct microscopis count ) atau alat elektronik dengan bantuan alat yang disebut penghitung Coulter (Coulter counter )

Berdasarkan praktikum yang dilakukan, medium yang telah melalui tahap sterilisasi, dan isolasi bakteri dari suatu campuran, ternyata medium tersebut tidak dapat di hitung jumlah  mikroba yang tumbuh karena ada kesalahan penggoyangan pada tahap sterilisasi.




























BAB IV
PENUTUP


A.      KESIMPULAN
1.      PENYIAPAN MEDIUM
                      Medium adalah bahan yang digunakan untuk menumbuhkan mikroorganisme di atas atau di dalamnya, meskipun persyaratan nutrien sangat beragam dan mempunyai kebutuhan dasar yang sama meliputi air, karbon, energi, dan factor tumbuh
       Factor tumbuh ialah komponen seluler esenil yang tidak dapat disintesis oleh suatu organisme dari sumber dasar karbon dan nitrogennya. Keasaman( pH) medium juga amat penting bagi pertumbuhan organisme, terutama kerja ensim sangat di pengaruhi oleh pH. Sebagian besar bakteri tumbuh paling baik pada sekitar 6,8 – 7. Namun ada juga yang menghendaki pH yang lebih alkalin. Yang seringkali digunakan untuk menumbuhkan organisme yang lebih rewel harus di sesuaikan  pHnya menjadi 7,3

2.      STERILISASI ALAT DAN BAHAN
                Sterilisasi adalah suatu proses untuk mrematikan semua organisme yang terdapatdi dalam suatu benda-benda yang telah kita gunakan dalam praktikum. Ada 3 cara utama yang umum di pakai dalam sterilisasi yaitu : penggunaan panas, penggunaan bahan kimia, dan penyaringan (filtrsi).
1.      Penggunan panas
a.      Panas uap
                 Jenis sterilisasi secara panas uap adalah pendidihan selama 1000C pada permukaan laut.
b.      Panas kering
                 Salah satu metode sterilisasi panas kering yang paling sederhana adalah pembakaran langsung ( direrct tlaming ).




3.      ISOLASI BAKTERI
                Isolasi bakteri adalah untuk mencirikan dan mengidentifikasi suatu mikroorganisme tertentu. Biakan murni adalah biakan yang sel-selnya berasal dari suatu pembelahan sel tunggal.
Ada 2 metode untuk memperolehbiakan murni dari suatu biakan campuran yaitu
a.      Metode cawan gores
                       Untuk memperoleh hasil yang baik membutuhkan ketrampilan yang baik dengan berpengalaman Metode ini memiliki dua keuntungan yaitu menghemet bahan dan menghemat waktu. Metode cawan gores dilakukan dengan baik tetapi  kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan. Satu sel bakteri berukuran 1/10.000 cm.
b.      Metode cawan tuang
                       Cara lain untuk memperoleh koloni murni dari campuran mikroorganisme dalah dengan cara mengencerkan specimen dalam medium agar yang sudah dicairkan dan didinginkan pada suhu 500 C yang kemudian akan dicawankan karena konsentrasi sel-sel mikroba didalam specimen









                                                           DAFTAR PUSTAKA


Http : // www. Clivinmiradi. Com / topic / sterilisasi dan penyiapan media. html
Lay. B. 1994.  analisis mikroba di lep Raja Grafindo,persada Jakarta






























LAPORAN
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI



OLEH
FRANS KOTA HAMBA KODI



FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2012

2 komentar:

  1. Dapatkan keseruan dengan deposit minimal 10ribu di Donaco Poker...Menangkan bonus jackpot hingga puluhan juta rupiah tanpa ribet...

    Ikuti Promo Menarik Setiap Bulannya dari Donaco Poker...Dapatkan Bonus Chip Setiap Hari....

    Gunakan OVO pay untuk memudahkan dan mempercepat proses deposit anda!!

    Dapatkan Juga Bonus Dari Donaco Poker...
    - Bonus Deposit 15% New Member Weekend.
    - Bonus Deposit 10% Next Deposit Weekend.
    - BONUS DEPOSIT HARIAN 5%
    - BONUS ROLLINGAN MINGGUAN 0.5%
    - BONUS KEJUTAN LAINNYA

    Hubungi Kami Secepatnya Di :
    WHATSAPP : +6281333555662

    BalasHapus
  2. Pernahkah merasa tertipu oleh agen yang sangat anda percayai?? yang menawarkan berbagai bonus dan kata-kata manis?? dan akhir yang anda dapatkan adalah kecewa??

    Saatnya Tinggalkan itu semua.. Kami hadir untuk mengembalikan semangat bermain anda..dapatkan pelayanan memuaskan yang nyaman dan tidak ribet..

    Dapatkan Proses Transaksi Deposit & Withdraw Yang Cepat dan Tidak Ribet..Bonus yang PASTI..
    Kami Tidak Takut Anda Menang...Kami Segan Jika Anda Kecewa...

    Winning303 Agen betting online yang sudah berpengalaman dan profesional..Hadirkan Permainan Lengkap dan Pelayanan Ramah serta Profesional yang membuat anda tidak akan berpaling lagi..

    Cukup 1 ID saja dan tidak perlu ribet ganti user id untuk bermain:
    -Sports
    -Poker
    -Live Casino
    -Slots
    -Lotere/Togel
    -Sabung Ayam'

    Winning 303 Banjir Hadiah Yukz gabung bersama kami dan Dapatkan Langsung

    Bonus New Member Slot 15%
    Bonus New Member Poker 10%
    Bonus New Member Sabung Ayam 10%
    Bonus New Member Sportsbook & Live Casino 20%
    Bonus Deposit 10% Setiap Hari
    Bonus Deposit 10% Slot Setiap Hari
    Bonus Deposit Sabung Ayam 5%
    Bonus Cashback 5-10%
    Bonus 100% 7x Kemenangan Beruntun Sabung Ayam
    Diskon Togel Hingga 65%
    Bonus Rollingan Slot 1%
    Bonus Rollingan Poker dan Live Casino 0.5%

    Yang Lain Sudah Bergabung...Sekarang Giliran Anda....

    Customer Service 24 Jam
    Hubungi Kami di :
    WA: +6287785425244

    BalasHapus