Selasa, 05 Agustus 2014

INDUSTRI PAKAN



BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Bahan Pakan (Feed Ingredients) merupakan bahan-bahan hasil pertanian, perikanan, peternakan dan hasil industri yang mengandung zat gizi dan layakdipergunakan sebagai pakan, baik yang telah maupun yang belum diolah. Pakan (feed) adalah campuran dari beberapa bahan  pakan, baik yang sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara khusus dan mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya. Kebutuhan akan pakan setiap tahun meningkat. Peningkatan produksi pakan juga demikian semakin banyak permintaan maka produksi harus ditingkatkan. Pakan sangat penting dalam menentukan kualitas dan kuantitas produk peternakan. sehingga industri pakan perlu diperhatikan mutu produknya.
Pakan yang baik dan berkualitas harus memenuhi persyaratan mutu yang mencakup aspek keamanan pakan, aspek kesehatan ternak, aspek keamanan pangan dan aspek ekonomi. Keempat aspek tersebut penting untuk dipenuhi karena akan berpengaruh pada kesehatan ternak, penyediaan pangan hasil ternak dan keamanan konsumen dalam mengkonsumsi pangan hasil ternak, serta efisiensi biaya agar dihasilkan pakan yang bernilai ekonomis.
Untuk mengatasi agar mutu pakan tetap terjaga dan sebagai upaya mewujudkan system jaminan mutu di Indonesia, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan standardisasi melalui Peraturan Pemerintah (PP) No.15 Tahun 1991 tentang Standar Nasional Indonesia (SNI) serta Keputusan Presiden (Keppres) No.12 Tahun 1991 tentang Penyusunan, Penerapan dan Pengawasan Standar Nasional. PP dan Keppres tersebut memberikan dasar hukum bagi pelaksanaan Sistem Standardisasi Nasional (SSN) yang telah dicanangkan pada tahun 1994.

B.     TUJUAN
Adapun tujuan daripadapenulisan makalah ini adalah:
*      Agar pembaca dapat memahami perlunya pengujian kualitas bahan pakan
*      Agar pembaca dapat mengetahu jenis/metode pengujian bahan pakan


BAB II
PEMBAHASAN
A. BAHAN PAKAN
Pakan ternak merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam usaha budidaya ternak. Kebutuhan pakan ternak meliputi jenis, jumlah dan kualitas bahan pakan yang diberikan pada ternak secara langsung akan dapat mempengaruhi tingkat produksi dan produktifitas ternak yang dipelihara. Oleh karena itu bahan pakan yang akan digunakan selayaknya diuji dulu, secara fisik, kimia dan bioligis sehingga pakan yang diberikan pada ternak memenuhi standar yang telah ada.
Bahan makanan merupakan bahan yang sudah dapat dimakan, dicerna dan digunakan oleh hewan. Secara umum dapat dikatakan bahwa bahan makanan adalah bahan yang dapat dimakan (edible). Bahan makanan ternak terdiri dari tanaman, dan kadang-kadang juga berasal dari ternak atau hewan yang ada di laut. Karena ternak pada umumnya tergantung pada tanaman sebagai sumber makanannya. Bahan pakan memiliki kondisi fisik kimia yang berbeda-beda sehingga dalam penanganan, pengolahan, maupun penyimpanannya memerlukan perlakuan yang berbeda pula. Tujuan dari mengetahui sifat-sifat suatu bahan pakan adalah mempermudah penanganan dan pengangkutan, menjaga homogenitas, dan stabilitas saat pencampuran (Sudarmadji, 1997).
Pertumbuhan, produksi, reproduksi dan hidup pokok hewan memerlukan zat gizi. Makanan ternak berisi zat gizi, untuk keperluan kebutuhan energi dan fungsi-fungsinya sehingga memungkinkan digunakan dalam penyusunan ransum dengan cara sederhana.  Secara umum sifat fisik bahan pakan tergantung dari jenis dan ukuran partikel bahan. Sekurang-kurangnya ada enam sifat fisik pakan yang penting yaitu berat jenis, kerapatan tumpukan, luas permukaan spesifik, sudut tumpukan, daya ambang, dan faktor higroskopis (Jaelani, 2007).
Penyediaan bahan pakan pada hakekatnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ternak akan zat-zat makanan. Pemilihan bahan tidak akan terlepas dari ketersediaan zat makanan itu sendiri yang dibutuhkan oleh ternak. Untuk mengetahui berapa jumlah zat makanan yang diperlukan oleh ternak serta cara penyusunan ransum, diperlukan pengetahuan mengenai kualitas dan kuantitas zat makanan. Merupakan suatu keuntungan bahwa zat makanan, selain mineral dan vitamin, tidak mempunyai sifat kimia secara individual. Secara garis besar jumlah zat makanan dapat dideterminasi dengan analisis kimia, seperti analisis proxsimat, dan terhadap pakan berserat analisis proxsimat lebih dikembangkan lagi menjadi analisis serat (Soejono, 2004).
 
       Gambar:google.com
Beberapa aspek penting dalam memilih bahan pakan adalah
a)      Memiliki kandungan nutrisi yang baik
Kandungan nutrisi yang perlu diketahui antara lain energi metabolisme (EM), protein kasar, lemak, serat kasar, air, kalsium, fosfor maupun asam amino. Bahan baku utama penyusun ransum biasanya dikatakan memiliki kandungan nutrisi yang baik jika memiliki kandungan EM dan protein kasar yang tinggi serta serat kasarnya rendah. Kandungan nutrisi yang baik tersebut terdapat dalam bahan baku yang kualitas fisik, kimia dan biologinya juga baik
b)      Ketersediaannya kontinyu
Bahan baku yang akan digunakan harus terjamin ketersediaannya (mudah didapat), karena pergantian bahan baku yang terlalu sering dapat menyebabkan stres dan gangguan produksi pada ayam. Di Indonesia, kontinyuitas atau ketersediaan bahan baku ransum secara rutin dengan kualitas yang stabil menjadi permasalahan yang cukup sulit diatasi. Terlebih lagi, jika penggunaan bahan baku tersebut masih harus bersaing dengan pemenuhan kebutuhan manusia, contohnya pada kasus ketersediaan jagung dan kedelai.
Untuk menekan biaya ransum, hendaknya dalam self mixing kita dapat meminimalkan penggunaan bahan baku konvensional, contohnya seperti jagung dan kedelai tersebut. Ada baiknya jika kita bisa memanfaatkan bahan baku non konvensional yang ada di daerah sekitar peternakan seperti limbah perikanan, sorgum, bungkil kelapa sawit, bungkil biji matahari maupun tepung gaplek sebagai campuran ransum dalam self mixing.

c)      Harganya kompetitif
Biaya ransum mencakup 70-80% dari seluruh biaya pengelolaan peternakan. Dengan harga bahan baku yang kompetitif diharapkan biaya ransum dapat ditekan
d)     Tidak mengandung racun/antinutrisi
Syarat mutlak bahan baku ransum yaitu tidak mengandung racun (toksik) yang dapat mengganggu kesehatan dan produktivitas ayam. Selain itu, perhatikan juga zat anti nutrisi dalam ransum yang dapat menurunkan kecernaan ransum. Adanya zat antinutrisi seringkali menjadi faktor penghambat dalam pemakaian bahan baku ransum alternatif.

B.EVALUASI BAHAN PAKAN
            Kontrol kualitas dalam produksi pakan sangat penting dalam keberhasilan dan keuntungan suatu usaha peternakan. Tidak ada faktor lain, baik langsung maupun tidak langsung dalam kaitannya dengan performa ternak, bahwa pengujian kuaitas pakan memerlukan perhatian dan pelaksanaan yang serius. Setiap bahan baku pakan mempunyai kandungan nutrien dan deskripsi tertentu. Sifat-sifat tersebut akan berubah karena adanya pengaruh tertentu, misalnya perlakuan, dan penambahan bahan lain, bahkan karena penyimpanan. Secara umum, bahan baku pakan dinyatakan baik secara fisik apabila apabila memenuhi bebrapa kriteria, antara lain kering (kadar air <12% sampai 14%), bebas kutu atau insekta lain, tidak pecah atau rusak (utuh), bau atau rasa sesuai, penampilan luar tetap tidak berubah, dan tidak terdapat atau sedikit dijumpai bahan pemalsu. Beberapa bahan pemalsu yang paling sering digunakan adalah dedak padi halus, ekskreta ayam dan urea (bahan pemalsu yang mengandung nutrien) dan serbuk gergaji, tepung arang, pasir halus, dan batu bata giling (bahan pemalsu yang tidak mengandung nutrien (Agus, 2007).
Quality control merupakan ujung tombak dari keberhasilan selama proses produksi berlangsung, mulai dari pengadaan bahan baku sampai pakan yang dihasilkan. Program pengawasan mutu yang baik adalah mencakup pengawasan terhadap empat aspek, yaitu: 1) pengawasan kualitas bahan baku (ingredient quality), 2) kualitas produk akhir (finished feed quality), 3) kandungan zat anti nutrisi atau racun (control of toxic substances), dan 4) kontrol terhadap proses produksi (process control) (Khalil dan Suryahadi, 1997).
Berdasarkan sifat fisik dan karakteristik maka pengujian bahan secra fisik ada dua  macam yaitu:
1.      Fisik kualiatatif
2.      Fisik kuantitatif.
 Pengenalan dan penegujian fisik kualitatif dilakukan berdasarkan sifat dengan menggunakan indra tanpa alat bantu dan dengan alat bantu, sedangkan pengujian fisik secar kuantitaif dilakukan berdasarkan feed factor dan teknik pemisahan. Tujuan uji ini adalah disamping untuk mengetahui ada tidaknya pemalsuan juga untuk mengetahui  seberapa banyak bahan pemalsu yang terdapat di dalamnya.
 Pengujian kemik dibagi menjadi dua yaitu:
1.      Kemik kualitatif, bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya suatu bahan organik maupun anorganik di dalam suatu bahan,
2.      Pengujian kemik kualitatif yang biasa dikerjakan adalah analisis proksimat dan analisis serat (Kamal, 1997).
Ada beberapa uji untuk kontrol kualitas pakan dengan tujuan masing-masing. Uji kandungan sekam dalam bahan pakan (Phoroglucinol test) tujuan untuk kandungan rice hulls dalam rice bran (bekatul, dedak, dan lain-lain). Tujuan uji kandungan urea dalam bahan pakan untuk mengetahui kandungan urea pada bahan pakan (tepung ikan, dan lain-lain). Uji bulk density (berat jenis) bahan pakan tujuan untuk mengetahui kualitas bahan sekaligus untuk meminimalkan pemalsuan (pencemaran) bahan (Agus, 2007).
Kontrol kualitas bahan baku bertujuan untuk memberikan informasi yang tepat tentang kandungan zat makanan dan antikualitas yang terkandung didalamnya atau racun dari bahan baku, sehingga nilai nutrisi yang diinginkan dari ransum sebagai produk akhir akan didapat dengan baik dan tepat (Agus, 1999). Bahan pakan tertentu mengandung zat antikualitas dalam jumlah cukup tinggi sehingga dapat menghambat metabolisme ternak. Oleh sebab itu, dilakukannya kontrol kualitas bahan baku merupakan suatu cara untuk mencegah digunakan bahan baku yang memiliki kandungan nutrien yang rendah dan zat antikualitas yang tinggi dalam suatu proses produksi (Kurniawati, 2005).
 
(Gambar:2)Sumber:www.blogspot. pakan

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
            Quality control merupakan ujung tombak dari keberhasilan selama proses produksi berlangsung, mulai dari pengadaan bahan baku sampai pakan yang dihasilkan. Program pengawasan mutu yang baik adalah mencakup pengawasan terhadap empat aspek, yaitu: 1) pengawasan kualitas bahan baku (ingredient quality), 2) kualitas produk akhir (finished feed quality), 3) kandungan zat anti nutrisi atau racun (control of toxic substances), dan 4) kontrol terhadap proses produksi (process control) (Khalil dan Suryahadi, 1997).
Berdasarkan sifat fisik dan karakteristik maka pengujian bahan secra fisik ada dua  macam yaitu:
1.      Fisik kualiatatif
2.      Fisik kuantitatif.
B. SARAN
Bagi yang berminat untuk melakukan usaha produksi pakanperlu adanya pengujian bahan baku dan produk agar dapat mendapatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan












DAFTAR PUSTAKA
Agus, A. 1999. Handout Teknologi Pakan Konsentrat. Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta.

Agus, Ali. 2007. Panduan Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Badian Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kamal M. 1997. Nutrisi dan Pakan Unggas. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Sutardi, 1980. Landasan Ilmu Nutrisi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan IPB. Bogor
McDonald, P., RA. Edwards, JFG. Greenhalgh, and CA. Morgan. 2002. Animal Nutriotion. Prentice Hall

















KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nya yang selalu dan senantiasa memberikan hikmat dan pengetahuan dan anugrah akal budi kepada insan yang berharap kepada-Nya untuk berkreasi dan berkarya,sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul: “PERBEDAAN PENGUJIAN KUALITAS PAKAN SECARA FISIK ,KUALITATIF DAN KUANTITATIF  ini dengan baik.
          Penulis menyadari bahwa selama penulisan makalah ini,begitu banyak kekurangan, kelemahan baik pengetahuan, ketrampilan, bahkan materi serta hambatan lain yang dialami.Namun atas kerja keras, ketekunan dan dukungan dari berbagai pihak,maka penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimah kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak  yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.








                                                                                                Kupang,  Mei 2013

                                                                                                              Penulis



DAFTAR ISI
KOVER



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR
:
.......................................................................................
i
BAB I. PENDAHULUAN

.......................................................................................
1
           A.Latar Belakang

.......................................................................................
1
           B.Tujuan

.......................................................................................
2
BAB III.  PEMBAHASAN

.......................................................................................
2
          A. Bahan Pakan

.......................................................................................
4
          B.Evaluasi Bahan Pakan

.......................................................................................
6
BAB III. PENUTUP

.......................................................................................
6
A. Kesimpulan

.......................................................................................
6
            B. Saran

.......................................................................................
6
DAFTAR PUSTAKA

...........................................................................................



















MAKALAH
INDUSTRI PAKAN
PERBEDAAN PENGUJIAN KUALITAS PAKAN SECARA FISIK ,KUALITATIF DAN KUANTITATIF 

OLEH
NAMA
FRANS K. H. KODI
NIM
1005032009
SEMESTER
VI(ENAM)
FAKULTAS
PETERNAKAN-UNDANA











FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2013



2 komentar:

  1. Dapatkan keseruan dengan deposit minimal 10ribu di Donaco Poker...Menangkan bonus jackpot hingga puluhan juta rupiah tanpa ribet...

    Ikuti Promo Menarik Setiap Bulannya dari Donaco Poker...Dapatkan Bonus Chip Setiap Hari....

    Gunakan OVO pay untuk memudahkan dan mempercepat proses deposit anda!!

    Dapatkan Juga Bonus Dari Donaco Poker...
    - Bonus Deposit 15% New Member Weekend.
    - Bonus Deposit 10% Next Deposit Weekend.
    - BONUS DEPOSIT HARIAN 5%
    - BONUS ROLLINGAN MINGGUAN 0.5%
    - BONUS KEJUTAN LAINNYA

    Hubungi Kami Secepatnya Di :
    WHATSAPP : +6281333555662

    BalasHapus
  2. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,
    (Tommy.k)
    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com
    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri
    Rust remover
    Coal & feul oil additive
    Cleaning Chemical
    Lubricant
    Other Chemical
    RO Chemical
    Hand sanitizer
    Evaporator
    Oli Grease

    BalasHapus