BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Bahan
Pakan (Feed Ingredients) merupakan bahan-bahan hasil pertanian, perikanan,
peternakan dan hasil industri yang mengandung zat gizi dan layakdipergunakan
sebagai pakan, baik yang telah maupun yang belum diolah. Pakan (feed) adalah
campuran dari beberapa bahan pakan, baik
yang sudah lengkap maupun yang masih akan dilengkapi, yang disusun secara
khusus dan mengandung zat gizi yang mencukupi kebutuhan ternak untuk dapat
dipergunakan sesuai dengan jenis ternaknya. Kebutuhan akan pakan setiap tahun
meningkat. Peningkatan produksi pakan juga demikian semakin banyak permintaan
maka produksi harus ditingkatkan. Pakan sangat penting dalam menentukan
kualitas dan kuantitas produk peternakan. sehingga industri pakan perlu
diperhatikan mutu produknya.
Pakan yang baik dan berkualitas harus memenuhi
persyaratan mutu yang mencakup aspek keamanan pakan, aspek kesehatan ternak,
aspek keamanan pangan dan aspek ekonomi. Keempat aspek tersebut penting untuk
dipenuhi karena akan berpengaruh pada kesehatan ternak, penyediaan pangan hasil
ternak dan keamanan konsumen dalam mengkonsumsi pangan hasil ternak, serta
efisiensi biaya agar dihasilkan pakan yang bernilai ekonomis.
Untuk
mengatasi agar mutu pakan tetap terjaga dan sebagai upaya mewujudkan system
jaminan mutu di Indonesia, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan
standardisasi melalui Peraturan Pemerintah (PP) No.15 Tahun 1991 tentang Standar
Nasional Indonesia (SNI) serta Keputusan Presiden (Keppres) No.12 Tahun 1991
tentang Penyusunan, Penerapan dan Pengawasan Standar Nasional. PP dan Keppres
tersebut memberikan dasar hukum bagi pelaksanaan Sistem Standardisasi Nasional
(SSN) yang telah dicanangkan pada tahun 1994.
B. TUJUAN
Adapun
tujuan daripadapenulisan makalah ini adalah:


BAB II
PEMBAHASAN
A. BAHAN PAKAN
Pakan ternak merupakan salah satu
faktor yang sangat penting dalam usaha budidaya ternak. Kebutuhan pakan ternak
meliputi jenis, jumlah dan kualitas bahan pakan yang diberikan pada ternak
secara langsung akan dapat mempengaruhi tingkat produksi dan produktifitas
ternak yang dipelihara. Oleh karena itu bahan pakan yang akan digunakan
selayaknya diuji dulu, secara fisik, kimia dan bioligis sehingga pakan yang
diberikan pada ternak memenuhi standar yang telah ada.
Bahan makanan merupakan bahan yang
sudah dapat dimakan, dicerna dan digunakan oleh hewan. Secara umum dapat
dikatakan bahwa bahan makanan adalah bahan yang dapat dimakan (edible). Bahan
makanan ternak terdiri dari tanaman, dan kadang-kadang juga berasal dari ternak
atau hewan yang ada di laut. Karena ternak pada umumnya tergantung pada tanaman
sebagai sumber makanannya. Bahan pakan memiliki kondisi fisik kimia yang
berbeda-beda sehingga dalam penanganan, pengolahan, maupun penyimpanannya
memerlukan perlakuan yang berbeda pula. Tujuan dari mengetahui sifat-sifat
suatu bahan pakan adalah mempermudah penanganan dan pengangkutan, menjaga
homogenitas, dan stabilitas saat pencampuran (Sudarmadji, 1997).
Pertumbuhan,
produksi, reproduksi dan hidup pokok hewan memerlukan zat gizi. Makanan ternak
berisi zat gizi, untuk keperluan kebutuhan energi dan fungsi-fungsinya sehingga
memungkinkan digunakan dalam penyusunan ransum dengan cara sederhana.
Secara umum sifat fisik bahan pakan tergantung dari jenis dan ukuran
partikel bahan. Sekurang-kurangnya ada enam sifat fisik pakan yang penting
yaitu berat jenis, kerapatan tumpukan, luas permukaan spesifik, sudut tumpukan,
daya ambang, dan faktor higroskopis (Jaelani, 2007).
Penyediaan
bahan pakan pada hakekatnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ternak akan
zat-zat makanan. Pemilihan bahan tidak akan terlepas dari ketersediaan zat
makanan itu sendiri yang dibutuhkan oleh ternak. Untuk mengetahui berapa jumlah
zat makanan yang diperlukan oleh ternak serta cara penyusunan ransum,
diperlukan pengetahuan mengenai kualitas dan kuantitas zat makanan. Merupakan
suatu keuntungan bahwa zat makanan, selain mineral dan vitamin, tidak mempunyai
sifat kimia secara individual. Secara garis besar jumlah zat makanan dapat
dideterminasi dengan analisis kimia, seperti analisis proxsimat, dan terhadap
pakan berserat analisis proxsimat lebih dikembangkan lagi menjadi analisis
serat (Soejono, 2004).
Gambar:google.com
Beberapa aspek penting dalam memilih bahan pakan adalah
a) Memiliki kandungan
nutrisi yang baik
Kandungan nutrisi yang
perlu diketahui antara lain energi metabolisme (EM), protein kasar, lemak,
serat kasar, air, kalsium, fosfor maupun asam amino. Bahan baku utama penyusun
ransum biasanya dikatakan memiliki kandungan nutrisi yang baik jika memiliki
kandungan EM dan protein kasar yang tinggi serta serat kasarnya rendah.
Kandungan nutrisi yang baik tersebut terdapat dalam bahan baku yang kualitas
fisik, kimia dan biologinya juga baik
b) Ketersediaannya kontinyu
Bahan baku yang akan
digunakan harus terjamin ketersediaannya (mudah didapat), karena pergantian
bahan baku yang terlalu sering dapat menyebabkan stres dan gangguan produksi
pada ayam. Di Indonesia, kontinyuitas atau ketersediaan bahan baku ransum
secara rutin dengan kualitas yang stabil menjadi permasalahan yang cukup sulit
diatasi. Terlebih lagi, jika penggunaan bahan baku tersebut masih harus
bersaing dengan pemenuhan kebutuhan manusia, contohnya pada kasus ketersediaan
jagung dan kedelai.
Untuk menekan biaya ransum, hendaknya dalam self mixing kita
dapat meminimalkan penggunaan bahan baku konvensional, contohnya seperti jagung
dan kedelai tersebut. Ada baiknya jika kita bisa memanfaatkan bahan baku non
konvensional yang ada di daerah sekitar peternakan seperti limbah perikanan,
sorgum, bungkil kelapa sawit, bungkil biji matahari maupun tepung gaplek
sebagai campuran ransum dalam self mixing.
c) Harganya kompetitif
Biaya ransum mencakup 70-80% dari seluruh biaya
pengelolaan peternakan. Dengan harga bahan baku yang kompetitif diharapkan
biaya ransum dapat ditekan
d) Tidak mengandung
racun/antinutrisi
Syarat mutlak bahan baku ransum yaitu tidak mengandung racun
(toksik) yang dapat mengganggu kesehatan dan produktivitas ayam. Selain itu,
perhatikan juga zat anti nutrisi dalam ransum yang dapat menurunkan kecernaan
ransum. Adanya zat antinutrisi seringkali menjadi faktor penghambat dalam
pemakaian bahan baku ransum alternatif.
B.EVALUASI BAHAN PAKAN
Kontrol kualitas dalam produksi
pakan sangat penting dalam keberhasilan dan keuntungan suatu usaha peternakan.
Tidak ada faktor lain, baik langsung maupun tidak langsung dalam kaitannya
dengan performa ternak, bahwa pengujian kuaitas pakan memerlukan perhatian dan
pelaksanaan yang serius. Setiap bahan baku pakan mempunyai kandungan nutrien
dan deskripsi tertentu. Sifat-sifat tersebut akan berubah karena adanya
pengaruh tertentu, misalnya perlakuan, dan penambahan bahan lain, bahkan karena
penyimpanan. Secara umum, bahan baku pakan dinyatakan baik secara fisik apabila
apabila memenuhi bebrapa kriteria, antara lain kering (kadar air <12% sampai
14%), bebas kutu atau insekta lain, tidak pecah atau rusak (utuh), bau atau
rasa sesuai, penampilan luar tetap tidak berubah, dan tidak terdapat atau
sedikit dijumpai bahan pemalsu. Beberapa bahan pemalsu yang paling sering
digunakan adalah dedak padi halus, ekskreta ayam dan urea (bahan pemalsu yang
mengandung nutrien) dan serbuk gergaji, tepung arang, pasir halus, dan batu
bata giling (bahan pemalsu yang tidak mengandung nutrien (Agus, 2007).
Quality control merupakan ujung tombak dari keberhasilan
selama proses produksi berlangsung, mulai dari pengadaan bahan baku sampai
pakan yang dihasilkan. Program pengawasan mutu yang baik adalah mencakup
pengawasan terhadap empat aspek, yaitu: 1) pengawasan kualitas bahan baku (ingredient
quality), 2) kualitas produk akhir (finished feed quality), 3)
kandungan zat anti nutrisi atau racun (control of toxic substances), dan
4) kontrol terhadap proses produksi (process control) (Khalil dan
Suryahadi, 1997).
Berdasarkan sifat fisik dan karakteristik maka pengujian
bahan secra fisik ada dua macam yaitu:
1.
Fisik kualiatatif
2.
Fisik kuantitatif.
Pengenalan dan
penegujian fisik kualitatif dilakukan berdasarkan sifat dengan menggunakan
indra tanpa alat bantu dan dengan alat bantu, sedangkan pengujian fisik secar
kuantitaif dilakukan berdasarkan feed
factor dan teknik pemisahan. Tujuan uji ini adalah disamping untuk mengetahui ada tidaknya
pemalsuan juga untuk
mengetahui seberapa banyak bahan pemalsu yang terdapat di dalamnya.
Pengujian kemik
dibagi menjadi dua yaitu:
1.
Kemik kualitatif, bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya suatu bahan organik maupun anorganik di
dalam suatu bahan,
2.
Pengujian kemik kualitatif yang biasa
dikerjakan adalah analisis proksimat dan analisis serat (Kamal, 1997).
Ada
beberapa uji untuk kontrol kualitas pakan dengan tujuan masing-masing. Uji
kandungan sekam dalam bahan pakan (Phoroglucinol test) tujuan untuk kandungan
rice hulls dalam rice bran (bekatul, dedak, dan lain-lain). Tujuan
uji kandungan urea dalam bahan pakan untuk mengetahui kandungan urea pada bahan
pakan (tepung ikan, dan lain-lain). Uji bulk density (berat jenis) bahan
pakan tujuan untuk mengetahui kualitas bahan sekaligus untuk meminimalkan
pemalsuan (pencemaran) bahan (Agus, 2007).
Kontrol kualitas bahan baku bertujuan untuk memberikan
informasi yang tepat tentang kandungan zat makanan dan antikualitas yang
terkandung didalamnya atau racun dari bahan baku, sehingga nilai nutrisi yang
diinginkan dari ransum sebagai produk akhir akan didapat dengan baik dan tepat
(Agus, 1999). Bahan pakan tertentu mengandung zat antikualitas dalam jumlah
cukup tinggi sehingga dapat menghambat metabolisme ternak. Oleh sebab itu,
dilakukannya kontrol kualitas bahan baku merupakan suatu cara untuk mencegah
digunakan bahan baku yang memiliki kandungan nutrien yang rendah dan zat
antikualitas yang tinggi dalam suatu proses produksi (Kurniawati, 2005).
(Gambar:2)Sumber:www.blogspot. pakan
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Quality control merupakan
ujung tombak dari keberhasilan selama proses produksi berlangsung, mulai dari
pengadaan bahan baku sampai pakan yang dihasilkan. Program pengawasan mutu yang
baik adalah mencakup pengawasan terhadap empat aspek, yaitu: 1) pengawasan
kualitas bahan baku (ingredient quality), 2) kualitas produk
akhir (finished feed quality), 3) kandungan zat anti nutrisi atau racun
(control of toxic substances), dan 4) kontrol terhadap proses produksi (process
control) (Khalil dan Suryahadi, 1997).
Berdasarkan sifat fisik dan karakteristik maka pengujian
bahan secra fisik ada dua macam yaitu:
1.
Fisik kualiatatif
2.
Fisik kuantitatif.
B.
SARAN
Bagi
yang berminat untuk melakukan usaha produksi pakanperlu adanya pengujian bahan
baku dan produk agar dapat mendapatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
DAFTAR PUSTAKA
Agus, A. 1999. Handout Teknologi Pakan Konsentrat. Fakultas Peternakan UGM
Yogyakarta.
Agus, Ali. 2007. Panduan Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Badian Nutrisi dan
Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Kamal M. 1997. Nutrisi dan Pakan Unggas. Fakultas Peternakan. Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta
Sutardi, 1980. Landasan Ilmu
Nutrisi. Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan IPB. Bogor
McDonald, P., RA. Edwards, JFG.
Greenhalgh, and CA. Morgan. 2002. Animal Nutriotion. Prentice Hall
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur penulis
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nya yang
selalu dan senantiasa memberikan hikmat dan pengetahuan dan anugrah akal budi
kepada insan yang berharap kepada-Nya untuk berkreasi dan berkarya,sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dengan judul: “PERBEDAAN
PENGUJIAN KUALITAS PAKAN SECARA FISIK ,KUALITATIF DAN KUANTITATIF “ ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa selama
penulisan makalah ini,begitu banyak kekurangan, kelemahan
baik pengetahuan, ketrampilan, bahkan materi serta hambatan lain yang
dialami.Namun atas kerja keras, ketekunan dan dukungan dari berbagai pihak,maka
penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimah kasih sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan penulisan makalah ini.
Kupang, Mei 2013
Penulis
DAFTAR ISI
KOVER
|
|||
DAFTAR ISI
|
|||
KATA PENGANTAR
|
:
|
.......................................................................................
|
i
|
BAB I. PENDAHULUAN
|
.......................................................................................
|
1
|
|
A.Latar
Belakang
|
.......................................................................................
|
1
|
|
B.Tujuan
|
.......................................................................................
|
2
|
|
BAB III. PEMBAHASAN
|
.......................................................................................
|
2
|
|
A.
Bahan Pakan
|
.......................................................................................
|
4
|
|
B.Evaluasi Bahan Pakan
|
.......................................................................................
|
6
|
|
BAB III. PENUTUP
|
.......................................................................................
|
6
|
|
A. Kesimpulan
|
.......................................................................................
|
6
|
|
B. Saran
|
.......................................................................................
|
6
|
|
DAFTAR PUSTAKA
|
...........................................................................................
|
MAKALAH
INDUSTRI
PAKAN
“PERBEDAAN
PENGUJIAN KUALITAS PAKAN SECARA FISIK ,KUALITATIF DAN KUANTITATIF “
OLEH
NAMA
|
FRANS K. H. KODI
|
NIM
|
1005032009
|
SEMESTER
|
VI(ENAM)
|
FAKULTAS
|
PETERNAKAN-UNDANA
|
FAKULTAS
PETERNAKAN
UNIVERSITAS
NUSA CENDANA
KUPANG
2013
Dapatkan keseruan dengan deposit minimal 10ribu di Donaco Poker...Menangkan bonus jackpot hingga puluhan juta rupiah tanpa ribet...
BalasHapusIkuti Promo Menarik Setiap Bulannya dari Donaco Poker...Dapatkan Bonus Chip Setiap Hari....
Gunakan OVO pay untuk memudahkan dan mempercepat proses deposit anda!!
Dapatkan Juga Bonus Dari Donaco Poker...
- Bonus Deposit 15% New Member Weekend.
- Bonus Deposit 10% Next Deposit Weekend.
- BONUS DEPOSIT HARIAN 5%
- BONUS ROLLINGAN MINGGUAN 0.5%
- BONUS KEJUTAN LAINNYA
Hubungi Kami Secepatnya Di :
WHATSAPP : +6281333555662
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.
BalasHapusSalam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease