Selasa, 05 Agustus 2014

SISTEM AGROFORESTRY



BAB I
PENDAHULUAN

1.1        LatarBelakang
Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Manusia mencari makan dan minum serta memenuhi kebutuhan lainnya dan ketersediaan atau sumber-sumber yang diberikan oleh lingkungan hidup dan kekayaan alam sebagai sumber pertama dan terpenting bagi pemenuhan berbagai kebutuhannya. Untuk menghindari kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh exploitasi sumberdaya pada proses pembangunan berkelanjutan, maka pembangunan dilaksanakan berdasarkan pada sistem analisis mengenai dampak lingkungan yang disingkat AMDAL.
Alih guna lahan hutan menjadi lahan pertanian disadari menimbulkan banyak masalah seperti menurunnya kesuburan tanah, erosi, kepunahan flora dan fauna, banjir, kekeringan bahkan perubahan iklim global. Masalah ini bertambah parah dari waktu kewaktu seiring dengan meningkatnya luas areal hutan yang dialihfungsikan mejadi lahan usahatani. Agroforestry menjadi sala satu sistem pengelolaan lahan yang mungkin dapat mengatasi masalah yang mungkin dapat mengatasi masalah yang timbul akibat adanya alih fungsi lahan sekaligus juga untuk mengatasi masalah pangan.
Agroforestry sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan baru di bidang pertanian dan kehutanan, berupaya mengenali dan mengembangkan keberadaan sistem agroforestry yang telah dipraktikan petani sejak dahulu kala. Secara  sederhana agroforestry berarti menanam pepohonan di lahan pertanian dan perlu diingat bahwa petani atau masyarakat adalah elemen pokoknya (subyek). Dengan demikian kajian agroforestry tidak hanya terfokus pada masalah teknik dan biofisik saja tetapi juga masalah sosial, ekonomi dan budaya yang selalu berubah dari zaman ke zaman.

1.2        Tujuan
Adapun yang menjaditujuandalampenyusunanlaporanpraktikuminiadalah
a.    Meningkatkanketrampilanmahasiswadalammenganalisisdampaklingkungandarisuatukegiatanterhadapsistem agroforestry.
b.    Meningkatkanpengetahuanmahasiswatentanganalisisdampaklingkungandalamsistem agroforestry.
c.    Mengetahuifaktor-faktor yang mempengaruhisistem agroforestry.

1.3        Manfaat
Adapun yang menjadi manfaat dari penyusunan laporan ini adalah sebagai informasi tambahan bagi mahasiswa akan dampak lingkungan hidup dalam sistem agroforestry dan bagi masyarakat sebagai pedoman atau masukan untuk perbaikan lingkungan.











BAB II
MATERI DAN METODE
II.1. Materi
Praktikum ini telah dilaksanakan di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kabupaten Kota Kupang pada Hari/Tanggal :Sabtu, 06 Juli 2013 pukul. 08.00-selesai.

II.2. AlatdanBahan
Alat dan bahan yang digunakan :
1.    Kuesioner
2.    Alattulismenulis

II.3. ProsedurKerja
a.    Berkumpul di kantor kelurahan
b.    Buatkan transek untuk mendata komponen fisik dan biologi dalam sistem agroforestry.
c.    Mengamati kondisi fisik tanah dan sistem-sistem agroforestry yang ada.
d.    Mewawancarai penduduk/petani serta tokoh masyarakat yang menjadi kunci dalam sistem agroforestry setempat.







BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

III.1. Hasil
Dari praktikum ini didapatkan hasil bahwa melalui wawancara yang dilakukan pada masyarakat kelurahan kolhua adalah pemilik mamar dan petani persawahan. Dalam praktikum ini digunakan analisis biofisik yaitu analisis vegatasi antara lain jumlah dan nama jenis tanaman, frekuensi,indeks kerapatan yang dibuat 5 titik pengamatan vegetasi disepanjang daerah kolhua.
Tabel.1. Pengamatan Vegetasi
No
Titik
Lokasi Pengamatan
Vegetasi
1.
I
Mamar
Tanaman pinang, sirih, pisang, palem, kedondong hutan, kelapa, jagung, umbi-umbian, kacang-kacangan, lontar.
2.
II
Padang Penggembalaan
Pohon jati, semak bunga putih, kedondong hutan, rumput alam, kusambi.
3.
III
Padang Penggembalaan
Choromolaena ordorata,  pohon jati, kusambi, kedondong hutan, ubi kayu.
4.
IV
Pekarangan Perumahan
Pohon pisang, ubi kayu, pohon kelapa, pohon jati.
5.
V
Persawahan
Jagung, pohon lontar, sayur mayur, padi.
Sumber: Data Praktikum Di Kelurahan Kolhua



III.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh diatas telah didapatkan di setiap pengamatan vegetasi yaitu lokasi mamar, padang penggembalaan dan persawahan. Pada lokasi mamar berbagai jenis tanaman yang dipelihara secara bersama-sama. Mamar (lokal = Timor) merupakan sistem agroforestry yang dilakukan disuatu lahan untuk diusahakan atau dikelola dengan ditanami berbagai jenis tanaman.Analisis dampak lingkungan (ANDAL) telah dilakukan dan terdapat berbagai varisai vegetasi yang terdapat pada lokasi tersebut.
          ANDAL adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memprediksi dampak  dari suatu  kegiatan pembangunan terhadap komponen lingkungan. Untuk mengidentifikasi dampak tersebut perlu mahasiswa ke lapangan menelusuri kegiatan-kegiatan dalam sistem agroforestri yang terpengaruh oleh kegiatan-kegiatan dari luar secara keseluruhan agar selanjutnya dapat mengelola dan sekaligus memantau dampak positif maupun negatif.
Dalam mengelola dampak positif harus dapat ditingkatkan sedangkan dampak negatif dieliminir atau ditiadakan sehingga sistem agroforestri tetap lestari dan keberlanjutan di masa yang akan datang.
Agroforestri merupakan sistem penggunaan lahan terpadu, yang memiliki aspek sosial dan ekologi, dilaksanakan melalui pengkombinasian pepohonan dengan tanaman pertanian atau ternak (hewan), baik secara bersama-sama atau bergiliran, sehingga dari satu unit lahan tercapai hasil total nabati atau hewan yang optimal dalam arti berkesinambungan.
Analisis dampak lingkungan (ANDAL) merupakan kajian dampak dari suatu kegiatan pembangunan baik itu pertanian, peternakan, industri, jasa, dan yang lainnya menjadi penting karena dapat menganalisis dan memprediksi kegiatan terhadap lingkungan fisik, kimia-fisika, biologi, sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat baik dampak positif maupun dampak negatif.
Kaitan ANDAL dalam sistem agroforestri adalah menganalisis dampak positif dan negatif dari kegiatan terhadap sistem agroforestri (pertanian, peternakan, kehutanan) apakah kegiatan tersebut menimbulkan dampak positif atau menguntungkan komponen lingkungan di atas atau menyebabkan dampak negatif atau merusak/merugikan komponen lingkungan. Analisis dampak lingkungan yang terjadi di Kolhua adalah pada lokasi persawahan yaitu rencana pembagunan bendungan yang akan berpengaruh pada sistem agrofprestry pada daerah tersebut karna dilapisi oleh air serta tekstur tanah yang bersifat tanah liat sehingga akan mudah erosi ketika hujan atau banjir.















BAB VI
PENUTUP
VI.1. Kesimpulan
Dari praktikum yang kami lakukan di daerah Kolhua pada tanggal 06 Juli 2013, dapat disimpulkan dari hasil deskripsi pos fisika tanah, bahwa lokasi mamar tempat pengamatan I terletak pada lahan yang bertanah dan berbatu , dengan kemiringan lahan curam, sebesar 60-80%. Pengamatan vegetasi pada titik II biologi terdapat beberapa macam vegetasi yang sistem pertanamannya agroforestri yaitu padang penggembalaan serta terdapat pepohonan dan gulma. Pada lokasi pengamatan III, tanah lahan tersebut berbatu, namun ada kemungkinan terjadi penurunan kandungan unsur hara karena pengolahan lahan yang intensif disebabkan adanya agroforestri pada lahan tersebut.
Pengaruh penggunaan lahan pada kondisi biofisik lahan daerah tersebut sangat berpengaruh terhadap vegetasi agroforestri, karena tingkat kecuraman kira-kira mencapai 60%. Tingkat kesuburan tanah pada daerah tersebut cukup baik karena banyak tanaman naungan. Terdapat keragaman biodiversitas fauna pada daerah tersebut, seperti semut, cacing, dan laba-laba pada daerah hutan dan pada daerah lahan pertanaman hanya ada semut dan cacing yang ditemukan. Pengaruh pengolahan tanah di daerah tersebut rawan longsor dan terjadi erosi cukup tinggi. Faktor yang menyebabkan erosi antara lain, iklim, tanah, topografi, tanaman penutup tanah dan manusia.
VI.2. Saran
Lokasi praktikum di Kolhua perlu perhatian yang serius dari pihak pemerintah dengan melihat kekurangan dan kelebihan dari lokasi tersebut. Rencana pembangunan bendungan di Kolhua perlu dianalisis secara cermat oleh pihak yang berwenang dengan membangun kerjasama yang baik dari masyarakat setempat sehingga tidak terjadi konflik.
DAFTAR PUSTAKA

Mahendra F. 2009. Sistemagroforestridanaplikasinya.Yogyakarta.Graham ilmu.
Rianse U. danAbdi 2010.Agroforestrisolusisosialdanekonomipengelolaansumberdayahutan. Bandung. Alfabeta Bandung.
Kadri.W dkk, 1992.Manual Kehutanan.DepartemenKehutanan RI, Jakarta.
Temu. S. T. 2004. AnalisisDampakLingkunan, salahsatumetodeidentifikasidanprediksidampaklingkungandarikegiatanpembangunan. Makalahdisampaikandalamkursus AMDAL penilai.PPLHSA.UNDANA.Kupang.
www.Febri id.com//: Laporan Field Word Dasar Ilmu Tanah.com
.

1 komentar: